Adapun kelebihan
dan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif. Sanjaya (2006: 247)
menuliskan beberapa keunggulan model pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1)
Melalui pembelajaran kooperatif siswa
tidak terlalu tergantung pada guru, tapi dapat menambah kemampuan berfikir
sendiri, menemukan informasi dari berbagi sumber, dan belajar dari siswa yang
lain.
2)
Pembelajaran kooperatif dapat
mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara
verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3)
Pembelajaran kooperatif dapat membantu
anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya
serta menerima segala perbedaan.
4)
Pembelajaran kooperatif dapat membantu
memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
5)
Pembelajaran kooperatif merupakan
strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus
kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan
interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan
me-manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
6)
Melalui pembelajaran kooperatif dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri,
menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut
membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab
kelompoknya.
7)
Pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar
abstrak menjadi nyata (riil).
8)
Interaksi selama kooperatif berlangsung
dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal ini
berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Disamping
keunggulan, model pembelajaran kooperatif juga memiliki kelemahan diantaranya:
1)
Untuk memahami dan mengerti filosofis
pembelajaran kooperatif membutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh siswa yang
mempunyai kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan
kurang, akibatnya keadaan seperti ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam
kelompok.
2)
Ciri utama dari pembelajaran kooperatif
adalah bahwa setiap saling membelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yang efektif, bila
dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar
yang demikian apa yang harus dipelajari dan dipahami tidak dicapai oleh siswa.
3)
Penilaian yang diberikan dalam
pembelajaran kooperatif kepada hasil kelompok, namun guru perlu menyadari bahwa
hasil atau presentasi yang diharapkan sebanarnya adalah hasil atau presentasi
setiap individu siswa.
4)
Keberhasilan pembelajaran kooperatif
dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang
cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam waktu satu atau
beberapa kali penerapan strategi.
5)
Walaupun kemampuan bekerja sama
merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak
aktivitas dalam kehidupan yang hanya
didasarkan kepada kemampuan secara individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar