Menurut Becker
dan shimada (1997) pendekatan open ended adalah pendekatan pembelajaran yang
menyajikan suatu permasalahan yang memiliki penyelesaian atau jawaban akhir
yang benar lebih dari satu. Pendektan ini memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman menemukan, mengenali dan
menyelesaikan masalah dengan beberapa teknik.
Penerapan masalah
open ended dalam kegiatan pembelajaran adalah pada saat siswa diminta untuk
mengembangkan metode, cara atau pendekatan yang berbeda dalam menjawab
permasalahan yang diberikan dan bukan berorentasi pada jawaban akhir, tetapi
lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban.
Pembelajaran dengan pendekatan open-ended
biasanya dimulai dengan memberikan masalah terbuka bagi siswa. Kegiatan pembelajaran
harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan juga
mempunyai jawaban yang benar. Dengan demikian, potensi intelektual dan
pengalaman siswa dalam proses menemukan
sesuatu yang baru akan lebih berkembang.
Dalam
mengembangkan rencana pembelajaran dengan pendekatan open ended , formatnya dapat mengacu pada apa yang di kemukakan
oleh Becker dan shimada hal-hal yang perlu dituliskan adalah sbb: 1. Masalah,
2. Konteks paedagogos, 3. Respon yang diharapkan dan pembahasannya, 4. Kegiatan
pembelajran di kelas serta alokasi waktu. Guru menuliskan rencana kegiatan
pembelajran di kelas meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa, dan alokasi
waktunya.
Langkah-langkah
pembelajaran Open ended
1. Orentasi. Pembelajran diawali dengan
penyampaian tujuan pembelajaran dan pemberian motivasi kepada siswa berupa
masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
2. Penyajian masalah terbuka. Guru memberikan
masalah secara umum tentang materi yang diberikan
3. Pengerjaan masalah terbuka secara individu.
Siswa diminta mengerjakan soal atau menyelesaikan masalah secara individu. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui perkembangan tingkat kreativitas siswa secara
individu akibat pembekalan yang diberikan kepada siswa. Pada saat siswa
mengerjakan masalahnya atau soal yang diberikan tidak diperkenankan untuk minta
bantuan kepada teman2 yang lain sehingga siswa akan benar2 terpacu
kreativitasnya untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Setelah selesai
mengerjakan soal atau masalah. Siswa diminta untuk mengumpulkan lembar
penyelesaiannya.
4. Diskusi
kelompok tentang masalah terbuka. Siswa diminta bekerja secara berkelompok
untuk mendiskusikan penilaian dari masalah open ended yang telah dikerjakan
secara individu. Dengan demikian diharapkan diskusi kelompok akan dapat
memunculkan ide pada tiap siswa sehingga nantinya kreativitas siswa akan
meningkat.
5. Presentasi hasil diskusi kelompok. Beberapa
atau semua anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.
6. Penutup. Siswa bersama guru
menyimpulkan atau membuat ringkasansingkat tentang konsep atau ide-ide yang
terdapat pada permasalahan yang diajukan.
Daftar Putaka
Hobri (2008). Model-model Pembelajaran Inovatif. CSS
Jember
Open Ended
BalasHapus