A.
PENGATURAN RUANG
Hampir semua guru biasanya hafal letak barang-barang
milik mereka. Umumnya mereka akan dengan
cepat dan mudah menemukan barang atau materi-materi yang di perlukan. Mereka
sudah memiliki kebiasaan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Sepuluh Cara
Untuk Mengatur Ruang
1. sediakan
tempat khusus untuk masing-masing barang. Pakailah wadah khusus, map berwarna
dan books yang di tandai dengan label untuk menunjukan koleksi buku atau kertas
kerja. Kantung sepatu yang di gantung di dinding bias di pakai sebagai tempat
untuk menyimpan aneka barang.
2. kurangilah
kekusutan di meja anda. Bersihkan meja anda dari tumpukan kertas. Maksimalkan
meja senagai tempat kerja.
3. hindari
menimbun rencana dan materi pelajaran yang sudah lama dan tidak di pakai lagi.
Buanglah kertas-kertas kerja atau lembaran kerja yang sudah tidak terpakai
lebih dari enam bulan.
4. Simpanlah
folder arsip unutk masing-masing siswa secara terpisah; masukan segera segala
data yang berhubungan dengan siswa ke dalam arsip tersebut. Pisahkan
arsip-arsip tersebut setiap bulan.
5. Pasanglah
papan untuk menempelkan catatan-catatan yang bersifat pribadi di dekat meja
anda. Tempelkan semua surat
segera setelah anda terima.lakukan hal ini setiap minggu, sisihkan atau
tanggapi segera.
6. berikan
kesempatan kepada siswa untuk mengatur dan membersihkan bagian-bagian ruang
tertentu secara teratur.
7. gunakan
system folder masuk atau keluar untuk tugas-tugas. Pisahkan masing-masing hal
dengan pembatas berwarna, dan letakan folder tersebut di dalam rak atau meja (
bukan di atas meja kerja anda).jangan menerima dan menyimpan lembaran tugas di
tempat lain.
8. sediakan
tempat khusus dalam ruangan anda untuk meletakkan hal-hal yang terkait dengan
pekerjaan hari itu, misalnya lembar kerja atau ringkasan materi, sebelum
meninggalkan sekolah, pindahkan semua lembaran kerja yang sudah tidak di
perlukan ke tempat lain dan letakkan materi unutuk pelajaran hari berikutnya,
9. bersihkan
interior mobil anda secara berkala. ( guru cenderung menaruh semua mil;iknya di
jok belakang atau bagasi). Semakin rapi, semakin mengurangi kemungkinan stress.
10. bersihkan
dompet serta tas anda secara berkala. Sekali lagi, semakin bersih berarti
semakin mengurangi kemungkinan terkena stress.
B. PENGATURAN
WAKTU
Kabanyakan guru memerlukan lebih banyak waktu setiap
harinya untuk mengerjakan segala sesuatu yang ingin mereka selesaikan. Guru
yang baik akan menyelesaikan semuanya tanpa terlalu banyak membuang waktu.
Dengan keterampilan mengatur waktu, mereka akan merasa lebih tenang saat
mengajar sehingga siswa mendapatkan pengajaran yang seharusnya.
Sepuluh Cara
Untuk Mengatur Waktu
1. Sebaiknya
anda memiliki buku agenda untuk mencatat jadwal pribadi atau rencana harian
yang dapat anda bawa kemanapun. Catatlah semuanya, termasuk jadwal ke dokter,
kegiatan yang akan berlangsung di sekolah, tenggak waktu, dan jadwal rapat.
2. Catatlah
semua hal ke dalam kalender meja anda, misanya jadwal rapat, jadwal piket, dan
semua kegiatan sekolah.
3. Jadikan
kagiatan-kegiatan harian tertentu menjadi hal yang bersifat rutin, misalnya
mengabsen siswa dan menyiapkan siswa menjelang waktu istirahat. Semua itu akan
menjadi kebiasaan yang teratur.
4. atur
waktu berlangsungnya aktivitas kelas setiap hari, misalnya waktu yang di
perlukan unutuk berpindah tempat ( contohnya dari kelas menuju lapangan olah
raga atau laoratorium praktik). Informasikan kepada siswa berapa lama mereka
melakukan itu; lalu ajaklah mereka untuk bergerak lebih cepat agar dapat
menghemat waktu.
5. Lakukan
satu kegiatan yang sekaligus dapat memenuhi dua tujuan atau lebih. Misalnya
ketika bel istirahat berbunyi, ajukan pertanyaan secara singakt dan cepat kepad
setiap siswa yang hendak keluar kelas.
6. Selalu
siap dengan kegiatan dadakan ( instant ) untuk memanfaatkan sisa waktu yang
ada, sementara tugas utama telah selesai.
7. lakukan
yang terbaik untuk memastikan bahwa arahan dan instruksi di berikan secara
ringkas dan jelas.
8. datanglah
ke sekolah lebih awal unutuk mempersiapkan pekerjaan hari itu. Guru terbiasa
datang pada menit-menit akhir menjelang pelajaran di mulai, biasanya berdampak
pada kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar.
9. Jadilah
seorang pembuat daftar. Perioritaskan semua tugas yang harus anda lakukan, lalu
periksalah setiap hari tugas apa saja yang sudah di selesaikan.( teliti kembali
daftar tersebut bila anda merasa balum menyelesaikan apapun).
10. hindari
melanggar batas waktu yang telah anda tetapkan sendiri. Misalnya, apabila anda
menargetkan satu jam untuk memberi nilai, tetapi ternyata waktunya tidak
mencukupi, berhentilah melakukan pekerjaan itu dan selesaikan pada waktu lain
yang tersedia.
C. PENGATURAN
PIKIRAN
Guru biasanya mempunyai begitu banyak rencana dan ide
yang bertumpuk di kepalanya dan sulit untuk “ mengeremnya “ hanya pada satu ide
saja. Namun, bila ia berhasil melakukannya, hal ini merupakan sesuatu yang tak
ternilai harganya. Apabila guru berhasil mengorganisir otak mereka yang sibuk,
mereka akan merasa lebih tenang dan santai, meski harus menghadapi banyak hal
yang perlu di selesaikan.
Sepuluh Cara
Untuk Mengatur Pikiran Anda
- Lakukan yang terbaik dengan memusatkan perhatian pada satu hal pada saat tertentu, walaupun anda sedang menghadapi banyak tugas. Lakukan itu dengan memusatkan pikiran anda pada tugas yang harus segera di jalankan.
- Gunakanlah strategi “ saya akan pikirkan itu kemudian.” Kalau anda mengalami banyak hal yang harus di pikirkan sekaligus, pilih salah satu, katakana pada diri anda bahwa anda akan memikirkan tugas-tugas lain sepuluh menit lagi (atau satu setengah jam lagi, atau bahkan “ nanti saja” ).
- Menyanyilah. Bergabunglah dengan kelompok paduan suara sekolah, atau hidupkan radio di mobil lalu menyanyilah, atau tape/ CD di rumah. Menyanyi akan mendorong otak untuk bersantai dan melepaskan semua beban pikiran.
- rajinlah mencatat. Saat banyak hal sedang mebyerbu kapada anda, catatlah mana yang bermanfaat dan mana yang mengacaukan pikiran anda.
- cibalah menerapkan tekhnik-tekhnik menjernihkan pikiran sebelim tidur untuk mencari mana yang paling cocok buat anda.
- apabila anda terbangun di malam hari dan di ganggu pikiran yang berkecamuk sehingga anda tidak dapat tidur kembali, bangunlah, minumlah air hangat ( tidak mengandung caffein), bacalah bacaan-bacaan ringan selama kurang lebih 15-20 menit, lalu cobalah tidur lagi.
- berlatihlah “mendengarkan secara aktif, “ yaitu pusatkan seluruh perhatian pada pembicaraan untuk menangkap isi dan benar-benar mendengar apa yang di sampaikan.
- Pada siang hari, lakukan latihan-latihan sederhana di meja kerja anda, bila pikiran kusut menghentikan segala aktivitas anda.
- lakukan jalan cepat, bias di lungkungan sekolah, sambil memusatkan perhatian pada lingkungan sekitar.
- cobalah mengikuti kelas yoga, tai-chi,atau pilates, secara teratur.
D. PENGATURAN SISWA
Setiap kali siswa bergerombol, selalu terbuka
kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang, seiring dengan semakin banyaknya
yang bergabung. Di sini guru tidak bias bersikap biasa-biasa saja. Menghadapi
hal semacam itu, banyak orang dewasa tidak tahu apa yang harus di lakukan.
Umumnya mereka hanya bias berteriak atau mencoba bicara lebih keras dari suara
gerombolan siswa itu, tapi taktik semacam ini tak pernah berhasil. Guru yang
bertugas mengawasi ketertiban sekolah biasanya berusaha menanamkan perilaku
positif kelompok dan mereka di hormati oleh para siswa.
Sepuluh Cara
Mengawasi Siswa Yang Bergerombol
1. tetaplah
terlihat. Usahakan intuk terus bergerak di antara siswa-siswa yang berkelompok
itu.
2. gunakan
kontak mata dengan sebanyak mungkin siswa.
3. sebut
nama mereka bila memungkinkan dengan nada yang positive. Misalnya, “ saya suka
dengan cara mu menunggu giliran, sari.”
4. bawalah
benda yang dapat terlihat oleh mata. Misalnya paying, tongkat, pedang tiruan,
aksesoris pemandu sorak. Atau, bias juga membawa alat bunyi-bunyian, misalnya
peluit atau bel untuk mengatasi suara gaduh.
5. Jaga
supaya suara anda tetap tenang bila sedang memberi arahan atau menegur perilaku
buruk mereka, jangna berteriak.
6. hendaklah
selalu berharap para siswa itu akan bertinadak positive. Anda akan berhasil.
7. berdirilah
di atas sesuatu, misalnya meja atau kursi, agar anda tampak lebih tinggi dari
pada kerumunan anak-anak itu.
8. gunakan
komunikasi non verbal, misalnya dengan gerakan menururnkan kedua tangan anda
sebagai tanda supaya anak-anak diam.
9. segeralah
hampiri siswa yang tampak menjadi provokator. Tindakan ini dapat mencegah
meluasnya keributan.
10. pastikan
bahwa ada peraturan sekolah yang sudah baku,
yang dapat di gunakan untuk menangani tingkah laku kelompok yang bermasalah.
DISUSUN
OLEH KELOMPOK III
RAHMAH
SURYATI
TURAYA
SAHBUDIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar