SELAMAT DATANG DI BLOG EFFECTIVE LEARNING

Rabu, 02 November 2011

Organisasi (pengaturan)



A.    PENGATURAN RUANG
Hampir semua guru biasanya hafal letak barang-barang milik mereka.  Umumnya mereka akan dengan cepat dan mudah menemukan barang atau materi-materi yang di perlukan. Mereka sudah memiliki kebiasaan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.
Sepuluh Cara Untuk Mengatur Ruang
1.      sediakan tempat khusus untuk masing-masing barang. Pakailah wadah khusus, map berwarna dan books yang di tandai dengan label untuk menunjukan koleksi buku atau kertas kerja. Kantung sepatu yang di gantung di dinding bias di pakai sebagai tempat untuk menyimpan aneka barang.
2.      kurangilah kekusutan di meja anda. Bersihkan meja anda dari tumpukan kertas. Maksimalkan meja senagai tempat kerja.
3.      hindari menimbun rencana dan materi pelajaran yang sudah lama dan tidak di pakai lagi. Buanglah kertas-kertas kerja atau lembaran kerja yang sudah tidak terpakai lebih dari enam bulan.
4.      Simpanlah folder arsip unutk masing-masing siswa secara terpisah; masukan segera segala data yang berhubungan dengan siswa ke dalam arsip tersebut. Pisahkan arsip-arsip tersebut setiap bulan.
5.      Pasanglah papan untuk menempelkan catatan-catatan yang bersifat pribadi di dekat meja anda. Tempelkan semua surat segera setelah anda terima.lakukan hal ini setiap minggu, sisihkan atau tanggapi segera.
6.      berikan kesempatan kepada siswa untuk mengatur dan membersihkan bagian-bagian ruang tertentu secara teratur.
7.      gunakan system folder masuk atau keluar untuk tugas-tugas. Pisahkan masing-masing hal dengan pembatas berwarna, dan letakan folder tersebut di dalam rak atau meja ( bukan di atas meja kerja anda).jangan menerima dan menyimpan lembaran tugas di tempat lain.
8.      sediakan tempat khusus dalam ruangan anda untuk meletakkan hal-hal yang terkait dengan pekerjaan hari itu, misalnya lembar kerja atau ringkasan materi, sebelum meninggalkan sekolah, pindahkan semua lembaran kerja yang sudah tidak di perlukan ke tempat lain dan letakkan materi unutuk pelajaran hari berikutnya,
9.      bersihkan interior mobil anda secara berkala. ( guru cenderung menaruh semua mil;iknya di jok belakang atau bagasi). Semakin rapi, semakin mengurangi kemungkinan stress.
10.  bersihkan dompet serta tas anda secara berkala. Sekali lagi, semakin bersih berarti semakin mengurangi kemungkinan terkena stress.
 B.     PENGATURAN WAKTU
 Kabanyakan guru memerlukan lebih banyak waktu setiap harinya untuk mengerjakan segala sesuatu yang ingin mereka selesaikan. Guru yang baik akan menyelesaikan semuanya tanpa terlalu banyak membuang waktu. Dengan keterampilan mengatur waktu, mereka akan merasa lebih tenang saat mengajar sehingga siswa mendapatkan pengajaran yang seharusnya.
 Sepuluh Cara Untuk Mengatur Waktu
1.      Sebaiknya anda memiliki buku agenda untuk mencatat jadwal pribadi atau rencana harian yang dapat anda bawa kemanapun. Catatlah semuanya, termasuk jadwal ke dokter, kegiatan yang akan berlangsung di sekolah, tenggak waktu, dan jadwal rapat.
2.      Catatlah semua hal ke dalam kalender meja anda, misanya jadwal rapat, jadwal piket, dan semua kegiatan sekolah.
3.      Jadikan kagiatan-kegiatan harian tertentu menjadi hal yang bersifat rutin, misalnya mengabsen siswa dan menyiapkan siswa menjelang waktu istirahat. Semua itu akan menjadi kebiasaan yang teratur.
4.      atur waktu berlangsungnya aktivitas kelas setiap hari, misalnya waktu yang di perlukan unutuk berpindah tempat ( contohnya dari kelas menuju lapangan olah raga atau laoratorium praktik). Informasikan kepada siswa berapa lama mereka melakukan itu; lalu ajaklah mereka untuk bergerak lebih cepat agar dapat menghemat waktu.
5.      Lakukan satu kegiatan yang sekaligus dapat memenuhi dua tujuan atau lebih. Misalnya ketika bel istirahat berbunyi, ajukan pertanyaan secara singakt dan cepat kepad setiap siswa yang hendak keluar kelas.
6.      Selalu siap dengan kegiatan dadakan ( instant ) untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada, sementara tugas utama telah selesai.
7.      lakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa arahan dan instruksi di berikan secara ringkas dan jelas.
8.      datanglah ke sekolah lebih awal unutuk mempersiapkan pekerjaan hari itu. Guru terbiasa datang pada menit-menit akhir menjelang pelajaran di mulai, biasanya berdampak pada kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar.
9.      Jadilah seorang pembuat daftar. Perioritaskan semua tugas yang harus anda lakukan, lalu periksalah setiap hari tugas apa saja yang sudah di selesaikan.( teliti kembali daftar tersebut bila anda merasa balum menyelesaikan apapun).
10.  hindari melanggar batas waktu yang telah anda tetapkan sendiri. Misalnya, apabila anda menargetkan satu jam untuk memberi nilai, tetapi ternyata waktunya tidak mencukupi, berhentilah melakukan pekerjaan itu dan selesaikan pada waktu lain yang tersedia.
C.    PENGATURAN PIKIRAN
 Guru biasanya mempunyai begitu banyak rencana dan ide yang bertumpuk di kepalanya dan sulit untuk “ mengeremnya “ hanya pada satu ide saja. Namun, bila ia berhasil melakukannya, hal ini merupakan sesuatu yang tak ternilai harganya. Apabila guru berhasil mengorganisir otak mereka yang sibuk, mereka akan merasa lebih tenang dan santai, meski harus menghadapi banyak hal yang perlu di selesaikan.
Sepuluh Cara Untuk Mengatur Pikiran Anda
  1. Lakukan yang terbaik dengan memusatkan perhatian pada satu hal pada saat tertentu, walaupun anda sedang menghadapi banyak tugas. Lakukan itu dengan memusatkan pikiran anda pada tugas yang harus segera di jalankan.
  2. Gunakanlah strategi “ saya akan pikirkan itu kemudian.” Kalau anda mengalami banyak hal yang harus di pikirkan sekaligus, pilih salah satu, katakana pada diri anda bahwa anda akan memikirkan tugas-tugas lain sepuluh menit lagi (atau satu setengah jam lagi, atau bahkan “ nanti saja” ).
  3. Menyanyilah. Bergabunglah dengan kelompok paduan suara sekolah, atau hidupkan radio di mobil lalu menyanyilah, atau tape/ CD di rumah. Menyanyi akan mendorong otak untuk bersantai dan melepaskan semua beban pikiran.
  4. rajinlah mencatat. Saat banyak hal sedang mebyerbu kapada anda, catatlah mana yang bermanfaat dan mana yang mengacaukan pikiran anda.
  5. cibalah menerapkan tekhnik-tekhnik menjernihkan pikiran sebelim tidur untuk mencari mana yang paling cocok buat anda.
  6. apabila anda terbangun di malam hari dan di ganggu pikiran yang berkecamuk sehingga anda tidak dapat tidur kembali, bangunlah, minumlah air hangat ( tidak mengandung caffein), bacalah bacaan-bacaan ringan selama kurang lebih 15-20 menit, lalu cobalah tidur lagi.
  7. berlatihlah “mendengarkan secara aktif, “ yaitu pusatkan seluruh perhatian pada pembicaraan untuk menangkap isi dan benar-benar mendengar apa yang di sampaikan.
  8. Pada siang hari, lakukan latihan-latihan sederhana di meja kerja anda, bila pikiran kusut menghentikan segala aktivitas anda.
  9. lakukan jalan cepat, bias di lungkungan sekolah, sambil memusatkan perhatian pada lingkungan sekitar.
  10. cobalah mengikuti kelas yoga, tai-chi,atau pilates, secara teratur.
 D.    PENGATURAN SISWA
 Setiap kali siswa bergerombol, selalu terbuka kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang, seiring dengan semakin banyaknya yang bergabung. Di sini guru tidak bias bersikap biasa-biasa saja. Menghadapi hal semacam itu, banyak orang dewasa tidak tahu apa yang harus di lakukan. Umumnya mereka hanya bias berteriak atau mencoba bicara lebih keras dari suara gerombolan siswa itu, tapi taktik semacam ini tak pernah berhasil. Guru yang bertugas mengawasi ketertiban sekolah biasanya berusaha menanamkan perilaku positif kelompok dan mereka di hormati oleh para siswa.
 Sepuluh Cara Mengawasi Siswa Yang Bergerombol
1.      tetaplah terlihat. Usahakan intuk terus bergerak di antara siswa-siswa yang berkelompok itu.
2.      gunakan kontak mata dengan sebanyak mungkin siswa.
3.      sebut nama mereka bila memungkinkan dengan nada yang positive. Misalnya, “ saya suka dengan cara mu menunggu giliran, sari.”
4.      bawalah benda yang dapat terlihat oleh mata. Misalnya paying, tongkat, pedang tiruan, aksesoris pemandu sorak. Atau, bias juga membawa alat bunyi-bunyian, misalnya peluit atau bel untuk mengatasi suara gaduh.
5.      Jaga supaya suara anda tetap tenang bila sedang memberi arahan atau menegur perilaku buruk mereka, jangna berteriak.
6.      hendaklah selalu berharap para siswa itu akan bertinadak positive. Anda akan berhasil.
7.      berdirilah di atas sesuatu, misalnya meja atau kursi, agar anda tampak lebih tinggi dari pada kerumunan anak-anak itu.
8.      gunakan komunikasi non verbal, misalnya dengan gerakan menururnkan kedua tangan anda sebagai tanda supaya anak-anak diam.
9.      segeralah hampiri siswa yang tampak menjadi provokator. Tindakan ini dapat mencegah meluasnya keributan.
10.  pastikan bahwa ada peraturan sekolah yang sudah baku, yang dapat di gunakan untuk menangani tingkah laku kelompok yang bermasalah.
DISUSUN OLEH     KELOMPOK III
    RAHMAH                 
    SURYATI                   
    TURAYA                   
    SAHBUDIN              


Tidak ada komentar:

Posting Komentar